Carakus. Pakaian Adat Tradisional – Begitu kaya Indonesia dengan budaya yang milikinya, bukan hanya dari Sumber Daya Alam yang luar biasa, tapi juga dengan warisan dari para pendahulunya merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya, yaitu berupa kesenian, sastra, serta adat tradisi-tradisinya.
Dari 300 etnik lebih jelasnya 1.340 suku bangsa (dalam perhitungan BPS tahun 2010) tentu sangat banyak dan bermacam-macam ciri khas dari setiap wilayah. Entah itu dari pakaian adat, kesenian adat, lagu adat, senjata adat, Rumah tradisional, sampai berjuta-juta bahasa yang dimiliki Indonesia.
Demi melestarikan kekayaan Indonesia ini mari kita lestarikan pula pakaian adat tradisional yang ada di Indonesia ini:
Daftar isi
- Pakaian Adat Tradisional
- Pakaian Adat Aceh Darussalam
- Pakaian Adat Sumatera Utara
- Pakaian Adat Sumatera Barat
- Pakaian Adat Sumatera Selatan
- Pakaian Adat Riau
- Pakaian Adat Kepulauan Riau
- Pakaian Adat Bangka Belitung
- Pakaian Adat Bengkulu
- Pakaian Adat Lampung
- Pakaian Adat DKI Jakarta
- Pakaian Adat Banten
- Pakaian Adat Jawa Barat
- Pakaian Adat Jawa Tengah
- Pakaian Adat Daerah Istimewa Yogyakarta
- Pakaian Adat Jawa Timur
- Pakaian Adat Bali
- Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
- Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
- Pakaian Adat Kalimantan Barat
- Pakaian Adat Kalimantan Tengah
- Pakaian Adat Kalimantan Selatan
- Pakaian Adat Kalimantan Timur
- Pakaian Adat Kalimantan Utara
- Pakaian Adat Sulawesi Utara
- Pakaian Adat Sulawesi Barat
- Pakaian Adat Sulawesi Tengah
- Pakaian Adat Sulawesi Tenggara
- Pakaian Adat Sulawesi Selatan
- Pakaian Adat Gorontalo
- Pakaian Adat Maluku
- Pakaian Adat Maluku Utara
- Pakaian Adat Papua Barat
- Pakaian Adat Papua
- Related
Pakaian Adat Tradisional
Dari 33 Provinsi yang dimiliki Indonesia mampu melahirkan ciri khas pakaian adat yang akan kita bahas dibawah ini:
Pakaian Adat Aceh Darussalam
Nama Baju Adat: Ulee Balang.
Nama baju untuk laki-laki disebutkan dengan nama Linto Baro, dan untuk baju wanita disebut dengan nama Daro Baro.
Pada zaman dahulu, pakaian Adat Tradidional Aceh ini hanya dipergunakan khusus untuk para sultan, pembesar kerajaan atau keluarga kerajaan. Tapi seiring berkembangnya zaman pakaian adat ini biasa digunakan oleh para pengantin.
Pakaian Adat Sumatera Utara
Nama Baju Adat: Kain Ulos.
Sumatera lebih terkenalnya dengan sebutan suku Batak atau orang Medan. Padahal di provinsi Sumatera sendiri ada lagi dari bermacam-macam suku seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Batak. Karena dari mereka yang paling mendominasi dan mayoritas suku Batak, maka terkenallah suku Batak.
Dari ciri utama orang Batak serta menjadi indentitas mereka pada masa itu, mereka memakai pakaian yang bernama Kain Ulos.
Pakaian Adat Sumatera Barat
Nama Baju Adat: Bundo Kanduang.
Sesuai dengan namanya, suku Minangkabau menamakan Pakaian Adat mereka dengan peran seorang ibu, mereka selalu menjunjung tinggi nama seorang bundo (bunda).
Bukan hanya dari nama pakaian adatnya tapi dari aksesoris yang dipakai juga mengandung makna filosifis tinggi tentang strata ibu.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
Nama Baju Adat: Aesan Geda & Aesan Pasangko.
Baju tradisional Sumatera Selatan ini terinspirasi dari pada zaman kerajaan Sriwijaya yang dulu pernah menetap dan meninggalkan jejak di Sumatera Selatan, sehingga orang-orang Sumsel, memutuskan untuk mengenang karena terinspirasi dari martabatnya.
Pakaian Adat Riau
Nama Baju Adat: Pakaian Melayu
Terdapat 3 macam pakaian adat tradisional diantaranya Siak Riau, Indragiri Riau, dan Bengkalis Riau. Tapi meski terdapat 3 jenis pakaian adat yang berbeda, tidak pernah sekalipun ada perdebatan besar karena baju.
Pakaian Adat Kepulauan Riau
Nama Baju Adat: Teluk Belanga
Ciri khas dari Baju tradisional Kepulauan Riau dapat dibedakan karena lain dari itu, mereka menambahkan sebuah kain sampin untuk si laki-laki, dan selendang untuk wanita, mereka memakainya dengan dihiasi berbagai kemewahan seperti benang emas, lalu ditambahkan perhiasan mewah lainnya.
Pakaian Adat Bangka Belitung
Nama Baju Adat: Paksian
Ciri khas dari pakaian adat Bangka Belitung adalah penutup atau penghias yang ada dikepalanya, serta salah satu dari ciri khas lainnya adalah warna baju kurung yang terbuat dari sutra.
Penutup kepala yang dipakai sang laki-laki menggunakan sorban atau masyarakat Bangka Belitung menyebutnya dengan nama Sungkon, sedangkan mahkota yang dikenakan wanita biasa disebut dengan Paksian.
Pakaian Adat Bengkulu
Nama Baju Adat: Pakaian Tradisional Bengkulu
Pakaian yang dikenakan oleh si wanita mengenakan baju kurung dengan lengan panjang, lalu tambahan sulaman emas yang berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti logam, dan sebagai pelengkap lagi mereka tambahkan taburan corak-corak atau pernak-pernik.
Sedangkan untuk baju adat tradisional pria, mereka menggunakan Jas, penutup kepala juga, tutup kepala, keris, sarung, celana dan ditambahkan alas kaki.
Pakaian Adat Lampung
Nama Baju Adat: Tulang Bawang
Ciri khas dari pakaian adat tradisional provinsi Lampung yang terbuat dari kain tapis lalu dihias dengan logam kuning untuk mempercantik sebuah pasangan. Kain tapis itu ialah sebuah kain yang ditenun menggunakan alat tradisional, lalu diukir dengan tinta mas oleh para tangan yang sudah ahlinya.
Terdapat perbedaan antara Lampung pesisir, dengan Lampung daratan. Tapi masih sama menggunakan kain tapis tersebut:
Pakaian adat ini juga menjadi salah satu favorit para pengantin untuk dijadikan wedding.
Pakaian Adat DKI Jakarta
Nama Baju Adat: Pakaian Betawi
Nama Betawi menjadi nama pakaian tradisional karena orang asli jakarta memang suku Betawi. Corak pakaian Betawi dipengaruhi oleh budaya asing arab, melayu, china, dan Budaya Barat.
Pakaian Adat Banten
Nama Baju Adat: Pangsi
Banteng terkenal dengan suku Baduy. Sampai saat ini pakaian yang dikenakan orang baduy dalam kehidupan sehari-hari masih memakai pakaian adat Pangsi. Warna dari pakaian adat ini berwarna putih melambangkan kesucian, adapun suku baduy luar menggunakan pakaian adat berwarna hitam.
Pakaian Adat Jawa Barat
Nama Baju Adat: Kebaya
Khusus untuk pakaian adat ini memiliki perbedaan dari bahan kebaya yang digunakan, baik itu yang laki-laki maupun dari pakaian wanita. Pada dasarnya perbedaan itu dihasilkan oleh tingkatan struktural baik rakyat biasa maupun bangsawan (bangsa yang hidup di awan)
Pakaian Adat Jawa Tengah
Nama Baju Adat: Kebaya atau Jangkep.
Ciri dari batik sendiri tidaklah sama dengan kebaya dari Jawa barat. Perbedaannya terdapat dari kain kebaya dan motif batik, batik yang digunakan juga merupakan hasil dari tulis tangan asli.
Pakaian adat dari laki-laki mendapat sebutan sebagai Jawi Jangkep. Meski pakaian adat ini terlihat sederhana, tapi banyak digunakan oleh para pengantin.
Pakaian Adat Daerah Istimewa Yogyakarta
Nama Baju Adat: Surjan.
Baju Surja adalah baju adat yang biasa dipakai oleh orang lokal dalam kesehariannya, tapi bagi orang-orang keraton Yokyakarta, maupun pejabat keraton mereka menggunakan baju Ageng.
Terdapat perbedaan dari segi baju laki-laki dan wanitanya:
- Laki-laki: Baju Sorban, Kain batik, dan sebagai penutup kepala mereka menggunakan blangkon.
- Wanita: Baju Kebaya, kain Batik dan untuk penghias bagian kepalanya mereka menggunakan sanggul rambut yang sengaja ditata rapi.
Pakaian Adat Jawa Timur
Nama Baju Adat: Pesa’an.
Meski provinsi Jawa Timur terbilang luas tapi khusus untuk pakaian adatnya diambil dari pulau Madura, pakaian adat ini disebut pesa’an.
Terkenalnya pakaian adat Jawa Timur itu dari segi pakaian laki-laki, kesannya sangat sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih, lalu ditambah jas hitam dan celana longgar berwarna hitam. Biasanya mereka tampil saat terdapat acara atau lomba kerapan sapi.
Adapun untuk pakaian wanita, biasanya menggunakan kebaya berwarna merah ditambah dengan sarung batik untuk bagian bawahnya.
Pakaian Adat Bali
Nama Baju Adat: Tradisional Bali.
Jika sepintas pakaian adat Bali hanya terdapat satu macam, namun kenyataannya Bali banyak variasi pakaian adat tradisional. Di berbagai daerah masing-masing mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen sendiri.
Pakaian adat itu sekaligus menjadi pengenalan seseorang dari segi status sosial dan ekonomi, tentu terlihat dari berdasarkan corak dan perhiasan yang terdapat dibusana.
Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Nama Baju Adat: Lambung & Pegon.
Lambung adalah pakaian yang dikenakan oleh para wanita, sedangkan para lelaki mengenakan pakaian adat bernama Pegon. Pakaian adat tradisional ini sebenarnya berasal dari suku Sasak yang sekaligus dijadikan ikon dari budaya wilayah NTB.
Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
Nama Baju Adat: Ti’langga.
Ti’langga berupa aksesoris dari pakaian adat Indonesia yang menjadi ciri khas pria Rote, adapun untuk para wanita pakaian adatnya hanya menggunakan kebaya pendek lalu pada bagian bawahnya mengenakan kain tenun.
Pakaian adat Indonesia dari NTT ini juga sangat terkenal karena dilihat memang dari urusan desain benar-benar estetis, tepatnya pada desain pakaian pria.
Pakaian Adat Kalimantan Barat
Nama Baju Adat: King Bibinge.
Terkenalnya dari Kalamantan adalah mayoritas masyarakatnya adalah suku dayak dan suku melayu. Begitupun dengan pakaian adatnya mereka juga memiliki perpecahan.
Yaitu pakaian adat suku Dayak Kalimantan Barat bernama King Bibinge, sendangkan suku Melayu yang ada di provinsi Kalimantan Barat bernama King Baba.
Pakaian Adat Kalimantan Tengah
Nama Baju Adat: Sangkarut.
Kalimantan kebanyakan masyarakatnya dihuni oleh suku Dayak Ngaju, mereka mempunyai baju adat yang unik, yaitu perhiasan kalung yang dipakai merupakan gigi binatang.
Pakaian adat Kalimantan Tengah sekarang sudah digunakan untuk acara pernikahan suku.
- Laki-Laki: Memakai celana pendek sampai lutut, baju tenun khas, tutup kepala, cekoang atau kalung, serta kalung yang terbuat dari gigi binatang.
- Wanita: Memakai kain tenun rompi, rok pendek, ikat kepala berhias bulu elang, kalung dan subang.
Pakaian Adat Kalimantan Selatan
Nama Baju Adat: Pakaian Tradisional Kalimantan Selatan.
Karena mayoritas penduduk disana adalah suku Banjar, maka Pakaian Adat Indonesia diambil dari suk Banjar. Tapi terdapat 4 pakaian adat yang berbeda dari suku banjar, yaitu Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pangantin Babaju Kubaya Panjang, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, serta Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari.
Pakaian Adat Kalimantan Timur
Nama Baju Adat: Sapei Sapaq.
Untuk pakaian adat tradisional juga terdapat perpecahan pula di provinsi Kalimantan Timur. Karena disana mayoritas besar penduduk adalah suku Dayak Kaltim dan suku Kutai.
Suku Dayak Kaltim menggunakan pakaian adat bernama ta’a dan Sapei Sapaq, adapula suku Kutai menyebut pakaian adatnya dengan sebutan Baju Kustim.
Pakaian Adat Kalimantan Utara
Nama Baju Adat: Sapei Sapaq.
Baju adat dari Kalimantan Utara sama dengan baju suku dayak Kalimantan Timur, karena mayoritas suku Dayak juga menguasai daerah Kalimantan Utara. Meski Baju Sapei Sapaq dan Ta’a adalah baju adat yang sama, tentu terdapat perbedaan dari ciri khas Kalimantan Utara.
Pakaian Adat Sulawesi Utara
Nama Baju Adat: Laku Tepu.
Pakaian adat yang diambil dari provinsi Sulawesi Utara ialah, pakaian yang digunakan oleh suku Sangihe Talaud pada saat upacara Tulude. Baju ini terbuat dari batang yang sangat kuat dari serat kofo atau bisa disebut juga sejenis dengan tanaman pisang.
Pakaian Adat Sulawesi Barat
Nama Baju Adat: Pattuqduq Towaine.
Jika sudah membahas Sulawesi Barat pasti juga membahas suku Mandar. Semua yang terlahir dari suku Mandar, pasti akan menjadi ciri khas provinsi Sulawesi Selatan. Termasuk juga pakaian adatnya yang biasa disebut dengan Pakaian Adat Pattuqduq Towaine.
Pakaian Adat Sulawesi Tengah
Nama Baju Adat: Baju Nggembe.
Di setiap Provinsi yang ada di Sulawesi pasti disitu terdapat suatu suku yang menguasai provinsi tersebut, begitu pula dengan Provonsi Sulawesi Tengah yang mayoritas penduduknya adalah suku Kaili.
Tentu baju adat yang dijadikan Pakaian Adat Indonesia adalah baju Koje dan baju Nggembe. Perempuan yang sudah menginjak masa remaja keatas memiliki pakaian khas berupa Baju Nggembe, sedangkan untuk pria memiliki baju pengantin yang bernama Koje.
Pakaian Adat Sulawesi Tenggara
Nama Baju Adat: Babu Nggawi.
Adapun dengan pakaian yang dijadikan ciri khas Sulawesi Tenggara, juga tertuju kepada suku bernama Suku Tolaki karena sebagian besar mayoritas penduduk Sulawesi Tenggara adalah suku Tolaki. Mereka mendominasi baju adat tersendiri bernama Babu Ngawi dan Babu Nggawi Langgai.
Babu Nggawi adalah pakaian adat khusus yang digunakan oleh pengantin wanita, sedangkan Babu Nggawi Langgai merupakan pakaian adat khusus pengantin yang digunakan oleh pria.
Pakaian Adat Sulawesi Selatan
Nama Baju Adat: Bodo.
Baju yang berbentuk segi empat merupakan nama dari Baju Bodo, terkenalnya Sulawesi Selatan adalah makassar disebutkan pula bahwa disana tempat tinggalnya suku Bugis.
Para gadis disana menggunakan Baju Bodo tradisional dalam acara-acara tertentu yang biasanya berlengan pendek. Baju Bodo terkenal sebagai salah satu busana tertua yang ada di Dunia.
Pakaian Adat Gorontalo
Nama Baju Adat: Mukuta.
Pakaian adatnya Gorontalo bernama Mukuta yang sekaligus menjadi baju adat para laki-laki disaat acara pernikahan. Adapula untuk mempelai perempuan adalah Biliu yang juga menjadi pakaian adat Tradisional dari provinsi Gorontalo.
Pakaian Adat Maluku
Nama Baju Adat: Baju Cele.
Pakaian adat provinsi Maluku adalah baju Cele yang sekaligus menjadi karakteristik adat suku-suku Maluku. Baju Cele atau kain salele adalah pakaian adat daerah khas maluku yang memiliki ciri bermotif garis-garis geometris berwarna emas atau juga bisa dengan warna perak, untuk warna dasarnya berwarna Merah terang. Kain yang dibuat juga tebal.
Pakaian Adat Maluku Utara
Nama Baju Adat: Manteren Lamo & Kimun Gia.
Pakaian adat Indonesia yang ditampilkan oleh Maluku utara adalah Materen Lamo & Kimun Gia. Sebetulnya baju adat yang ada Di Maluku Utara terdapat 4 macam tapi terkenalnya hanya Manteren Lamo serta Kimun Gia.
Pakaian ini diambil dari kerajaan Ternate yakni Kimun Gia yang menjadi pakaian para permaisuri serta pakaian adat untuk laki-laki bernama Manteren Lamo.
Pakaian Adat Papua Barat
Nama Baju Adat: Papua Ewer.
Mungkin bagi kita yang dari Indonesia pada bagian wilayah tengah kebarat, mengira pakaian adat tradisional ini adalah baju adat yang mudah dalam pembuatannya, tapi nyatanya untuk membuat sebuah baju khas papua membutuhkan keahlian serta ketelitian lebih.
Bahan yang dipakai menggunakan bahan alami dari alam berupa jerami yang dikeringkan. Tapi yang menjadi menariknya pakaian adat ini terletak pada bagian kepala yang menggunakan bulu Cendrawasih. Wouw!!
Pakaian Adat Papua
Nama Baju Adat: Koteka & Rok Rumbai.
Pakaian adat yang tak jauh berbeda dengan pakaian adat Papua Barat yang terbuat dari bahan alam. Bentuknya pun juga sama, hanya saja terdapat pembaruan yang diciptakan berupa Tombak atau senjata panah dengan memegang perisai pada tangan kirinya menambah kesan keperkasaan para lelaki Papua.
Begitulah yang bisa saya gambarkan tentang rangkuman Pakaian Adat Tradisional dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia. Untuk kita anak Bangsa Indonesia haruslah mengetahui berbagai macam kekayaan yang dimiliki oleh Negara ini.
Dan salah satunya adalah Pakaian Adat Tradisional ini, jangan lupa kunjungi juga Alat musik tradisional Indonesia yang hingga kini masih aktif. Kami minta maaf jika terjadi kesalahan atau tidak kecocokan dari gambar maupun dari keterangan diatas, semoga pembaca mengajukan kritik agar kita perbaiki kembali.
Ka izin save reunpload gambar
oke
Ka izin save dan reupload gambar buat yt
oke
Gak jdi deh ka
lho
Maaf ka gak jdi copy gambarnya
hahaha
Sungguh Indah adat ragam baju dan budaya Indonesia membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya raya……hanya orang yang kaya yang mampu memikirkan pakaian yang indah bagi wilayah adatnya….Iya kan. Kalau bangsa tak mampu….buat makan aja mereka sulit apalagi buat memikirkan baju yang indah indah …..
mungkin karena kurang mendukungan dari pihak yang berwajib ya,,, sorry
maaf untuk pakaian adat sulawesi selatan sepertinya ada kesalahan pada gambar pada gambar tersebut merupakan baju suku toraja bukan suku bugis
itu suku bugis ya, bukan suku toraja. mohon koreksinya kembali. thanks 😊👍